Senin, 01 November 2010

System-specific security policies

System-specific security policies 
Policy atau kebijakan merupakan elemen utama dari e-Audit yang harus diperiksa, karena dari suatu policy lah suatu perusahaan yang diperiksa menentukan software dan hardware yang akan digunakan. Dari policy ini pula lah kita dapat menentukan lebih lanjut aspek pemeriksaan terhadap software dan hardware di suatu perusahaan / jaringan. Sebagai contoh, apabila dalam policy perusahaan secara tegas terlihat bahwa selain software yang secara default terinstall di workstation, maka user dilarang menginstall software lainnya, maka dalam melakukan e-Audit, kita harus dapat memastikan bahwa memang benar tidak ada software lain yang terinstall. Apabila dalam pemeriksaan ternyata ditemukan banyak software lain yang terinstall, maka software tersebut harus dimasukan dalam laporan pemeriksaan agar dapat ditindaklanjuti berdasarkan policy yang ada.
Selain itu, policy yang baik dari suatu pemeriksaan dapat mendukung terciptanya keamanan, keandalan dan reliability dari jaringan secara keseluruhan. Sehingga total suatu proses dalam sistem yang dimulai dari input hingga out-put dapat berjalan dengan baik.
***
Penjabaran di atas adalah uraian secara singkat mengenai konsep dari e-Audit. Diharapkan kedepannya konsep ini dapat berkembang dari kenyataan yang ada dalam dunia praktis, karena setiap kondisi di lapangan dapat mempengaruhi pemeriksaan itu sendiri. Dengan demikian, uraian tersebut di atas langkah awal pemahaman e-Audit.
. System-spesific Policy (SSPs) pengendali konfigurasi penggunaan perangkat atau teknologi secara teknis atau manajerial.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar